Dunia Tanpa Titik
Wahai sang nasib yang bernama takdir
Disini hanya ada koma tanpa titik
Disini hanya ada kebebasan tanpa ada kesimpulan
Disini hanya ada buntalan masalah-masalah melingkar,tanpa ada solusi
Disini hanya ada pilihan-pilihan,tanpa keputusan yang putus
Wahai snag nasib bernama takdir
Tidak aku mengeluh dan menatap,apalagi menuduh dan menyesali
Sekali lagi tidak
Wahai sang nasib yang bernama takdir
Bukankah setiap tarikan nafas dihabiskan dari satu masalah ke masalah lainnya
Tidaklah detik-detik permata berharga lenyap di buncah renetetan pilhan-pilihan dalam
Dekapan sang nasib yang bernama takdir?
Wahai sang nasib bernama takdir
Memang hidup adalah pilihan
Terkadang menu pilihan simaklah terhidang begitu saja di depan mata
Tatkala simaklah t’lah melewati tenggorokan pilihan
Lahirlah simalakama baru di pangkuan
Dan entah berapa banyak lagi simakalama-simakalama yang telah dan akan di sajikan
Ah! Boleh jadi sang nasib sendiri sedang mengusap dan membelai simalakama
Di pangkuan takdirnaya
Wahai sang nasib yang bernama takdir
Pilihan demi pilihan t’lah kau suguhkan dalam cawan nasib sang takdir
Maka….limpakanlah hikmat kebijaksanaan Sulaiman,tuk ku tentukan pilihan
Wahai sang nasib yang bernama takdir
Apa dan bagaimanapun pilihan yang kau sajikan
Aku terima……
Aku terima dengan ikhlas dan kebesaran jiwa
Wahai sang nasib yang bernama takdir
Disini dunia pembahasan,tanpa simpulan
Dunia koma,tanpa titik